Selain untuk mempersempit ruang gerak para terduga kelompok teroris, kegiatan tersebut juga menyasar kendaraan jenis pickup untuk mengantisipasi kemungkinan upaya pengiriman logistik bagi kelompok teroris Santoso.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, puluhan petugas Polres Poso bersenjata lengkap pada Rabu (10/2/2016) menggelar razia kendaraan bermotor di jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Ratulene, Kecamatan Poso Pesisir.
Satu persatu kendaraan yang melintas baik roda empat dan roda dua tidak luput dari pemeriksaan petugas gabungan.
Dalam razia itu, selain memeriksa kartu identitas pemilik kendaraan, petugas juga menggeledah seluruh isi mobil termasuk barang bawaan untuk mengantisipasi benda-benda yang mencurigakan seperti bahan peledak dan senjata tajam.
Dalam razia yang berlangsung selama dua jam tersebut, secara khusus kepolisian memperketat pengawasan terhadap kendaraan jenis pickup untuk mencegah pengiriman logistik untuk kelompok Santoso.
AKP Jecky Lubalu Danton Unit Kecil Lengkap (UKL) Polres Poso mengakui, razia ini digelar pasca-kontak tembak yang menewaskan dua orang terduga teroris dan seorang anggota Brimob Polda Sulteng.
‘’Sebelumnya razia seperti ini rutin kita lakukan, namun pasca-kontak kita temukan mobil jenis pickup yang digunakan dua orang OTK membawa sembako, akhirnya kita lakukan pengawasan khusus pada mobil jenis ini,’’ kata Jecky.
Jecky Lubalu menambahkan selain peningkatan razia di wilayah Poso Pesisir Bersaudara, razia juga digelar acak di wilayah perbatasan seperti dengan Kabupaten Tojo Una-Una dan Kabupaten Parigi Moutong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.