Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Air, Aher Suruh Warga Berkiblat ke Afganistan

Kompas.com - 10/02/2016, 14:22 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, berbicara tentang pengelolaan air maka sebaiknya warga berkiblat ke Afganistan.

"Kalau urusan bagaimana menghormati air kita harus berkiblat ke Afganistan. Orang-orang di kampung sana tidak ada yang berani mengotori air," ujar Aher -demikian Heryawan biasa disapa, usai Pengukuhan Panitia Inti PON di Gedung Sate Bandung, Rabu (10/2/2016).

Aher menjelaskan, orang Afganistan mempunyai kebiasaan memelihara air. Sungai di sana dipelihara hingga sangat bersih dan bisa diminum tanpa dimasak.

"Budaya nenek moyang turun temurun seperti itu, terpelihara seperti sekarang," imbuh dia.

Berbeda dengan Jawa Barat. Di Jabar, limbah rumah tangga, industri, hingga buang hajat dibuang ke sungai. Dulu, orang-orang di desa langsung membuang hajat di pinggir sungai.

Sekarang, mereka sudah memiliki WC, namun alirannya tetap ke sungai. "Itu 'helikopter' (jamban di atas air) yang dimodernkan. Alirannya tetap ke sungai," imbuhnya.

Melihat kondisi ini, masyarakat harus diadvokasi, disadarkan agar menghormati air. Karena menghormati air dan lingkungan adalah bentuk menghormati kehidupan.

"Kalau bisa merasa dosa kalau mengotori air. Hadits Nabi menyebutkan, aku larang kalian buang hajat kecil ke air mengalir. Itu baru yang kecil loh, apalagi yang besar," tutur dia.

Aher mengaku akan terus melakukan advokasi terhadap masyarakat. Misalnya limbah ternak yang merusak air. Itu berarti sebelum dibuang ke sungai, limbah harus diolah menjadi biogas dan bioenergi. Sisanya dibuat kompos, sehingga tidak terbuang.

"Indeks lingkungan Jabar terhitung bagus sebesar 0,94, peringkat kedua setelah Yogyakarta kalau di Jawa," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com