Setelah itu, Putri Sri Sultan HB X Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi mengambil seikat padi lalu memasukkannya ke dalam baskom berisi air suci. Dengan menggunakan padi itu, GKR Mangkubumi memercikkan air suci ke patung yang dibuat pada tahun 1951 itu.
Patung Sultan HB IX lantas ditutup dengan kain putih dan diangkut menggunakan mobil menuju Bangsal Kesatrian Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
GKR Mangkubumi menyampaikan, patung dipindahkan ke Bangsal Kesatrian agar kondisinya lebih terjaga.
"Ini merupakan salah satu wujud apresiasi kepada seniman yang membuatnya. Patung ini sangat indah, kami mengucapkan terimakasih," ujar GKR Mangkubumi, Senin (8/2/2016).
Dia menuturkan, nantinya para wisatawan yang berkunjung ke Keraton bisa secara langsung melihat patung Sultan HB IX.
Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Umar Priyono menyampaikan bahwa patung Sultan HB IX akan dijadikan cagar budaya. Pasalnya, Sultan HB IX merupakan raja dan pahlawan nasional. Dia dinilai memiliki kontribusi yang besar terhadap Yogyakarta dan Indonesia.
"Pemberian apresiasi ini merupakan bentuk menghargai jasa pahlawan. Sultan HB IX adalah pahlawan," tegasnya.
Dia menambahkan, pemindahan patung itu justru akan memudahkan para wisatawan untuk melihat sehingga siapapun yang melihat dapat belajar dan mampu meneladani nilai-nilai dari Sri Sultan HB IX.
Hadir dalam proses pemindahan Putri Sri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.