Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuang Bayi di Tempat Sampah Ternyata Seorang Mahasiswi

Kompas.com - 05/02/2016, 14:50 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

SOE, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur menangkap pelaku pembuang jasad bayi di dalam kotak sampah, tak jauh dari kantor Polres TTS. 

Kasat Reskrim Polres, AKP Faria Arista, Jumat (5/2/2016) mengatakan, pelaku tersebut adalah seorang mahasiswi berinisial II.

Faria mengatakan, II ditangkap di kediamannya yang tak jauh dari lokasi pembuangan bayi.

"Ketika kita periksa, II mengaku nekat membuang bayi perempuannya usai melahirkan, karena malu dengan keluarga," ujar Faria.

"Setelah melahirkan di dalam rumahnya, mulut bayi perempuan itu ditutup dengan kain lalu diikat dan dimasukan dalam kantung plastik kemudian dibuang pada malam hari," sambung Faria.

Faria mengatakan, saat ini II sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia ditahan di sel Mapolres TTS untuk penyidikan lanjutan.

Diberitakan sebelumnya, jasad seorang bayi perempuan ditemukan warga di dalam sebuah kardus di tempat pembuangan sampah tak jauh dari Mapolres TTS.

Jasad bayi ditemukan seorang pemulung sampah dengan kondisi masih terlilit ari-ari. Di dalam kardus tempat jasad bayi itu berada, juga ditemukan tiga celana dalam wanita, dua bra, tiga celana pendek, serta satu lembar kain yang dimasukkan ke kantong plastik hitam.

Baca: Pemulung Temukan Jasad Bayi di Tempat Sampah Dekat Kantor Polisi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com