Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diterima Lingkungan, Keluarga Anggota Gafatar Ditampung Kodim Pontianak

Kompas.com - 02/02/2016, 21:34 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com – Gelombang penolakan terhadap mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) membuat satu keluarga asal Pontianak Utara tak bisa kembali ke lingkungan mereka.

Keluarga ini terdiri dari sepasang suami istri dengan dua orang anak. Mereka kemudian mendatangi markas Kodim 1207, Pontianak.

Komandan Kodim 1207/BS Pontianak, Kolonel Infantri Jacky Ariestanto mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menampung keluarga itu di ruangan aula kodim sejak dua hari lalu.

“Di kodim ada empat orang. Mereka ini tidak diterima di lingkungannya dan mereka minta perlindungan. Pasti tidak kita tolak. Daripada terjadi apa-apa dan mereka juga butuh perlindungan ya kita amankan,” ujar Jacky, Selasa (2/2/2016) sore.

Selama berada dalam perlindungan Kodim, keluarga tersebut mendapat perhatian dan fasilitas seperti kesehatan serta mendapat pembinaan rohani.

"Kemarin ayahnya sempat sakit dan dibawa ke rumah sakit. Saya susupkan anggota yang bisa mengaji dan paham agama untuk membimbing keluarga tersbeut. Mereka juga diajak untuk melakukan ibadah agama Islam dengan sholat, mengaji dan lainnya" jelas Jacky.

“Jika kita tidak terima siapa yang akan terima mereka? Di sini mereka aman dan anggota saya terus mengajaknya beribadah dan mereka mau ikut,” tambahnya.

Ditemukannya warga Kota Pontianak anggota Gafatar membuat Kodim 1207 serta pihak terkait lainnya melakukan penertiban administrasi kependudukan. Hal tersebut dimulai dari tingkat RT se-Kota Pontianak.

“Pemkot, Polresta secara bersama melakukan pembinaan terhadap para RT/RW dan tokoh masyarakat. Tiga hari berturut-turut kita berikan pemahaman para RT agar mereka mengerti,” tambah Jacky.

Pembinaan terhadap para RT/RW dilakukan sejak Senin (1/2/2016) hingga Rabu (3/2/2016). Pemkot mengumpulkan seluruh RT/RW dan mereka diminta untuk melakukan pendataan warga.

“Didata ulang, untuk yang telah ikut Gafatar akan dihimpun kembali ke jalan yang benar. Jangan ambil tindakan sepihak,” katanya.

Namun, keluarga bekas anggota Gafatar ini enggan ditemui para jurnalis, lantaran masih trauma dengan peristiwa sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com