Tak Ada Nama Sulistiyanto dalam Rombongan Eks Gafatar

Padahal, berdasarkan pemeriksaan data kependudukan oleh tim dari Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat dan Politik (Kesbanglinmaspol) Kota Salatiga, tercatat ada satu keluarga di Somopuro, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang pindah ke Muara Pawah, Ketapang, Kalimantan Barat pada Oktober 2015 lalu. Mereka diduga ikut ke salah satu kamp eks Gafatar di Kalimantan Barat.

"Data yang kami dapat, ada nama Sulistiyanto dengan keluarganya empat orang pada Oktober 2015 pindah dari Somopuro ke Kecamatan Muara Pawah (Ketapang-Kalimantan Barat)," kata Yuliyanto, Selasa (26/1/2016) malam.

Dalam pengurusan surat pindah tersebut, lanjut Yuliyanto, Sulistiyanto dan istrinya, Zumrotun, serta ketiga anaknya yakni M Fauzi, A Rahmadani dan A Warehening beralasan ke Kalimantan Barat karena ingin menempati rumah baru di sana.

Nama-nama tersebut selanjutnya telah dikroscek di Pelabuhan Tanjung Emas maupun di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, namun hasilnya nihil.

"Setelah kita kroscek, namanya belum ditemukan pada daftar manifes KRI ataupun Lion Air yang kita cek di pelabuhan Tanjungmas dan Asrama Donohudan," ungkapnya.

Yuliyanto menambahkan, pihaknya terus mamantau perkembangan dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait karena terbuka kemungkinan ada warganya yang ikut dalam rombongan eks Gafatar yang masih dalam pemulangan dari Kalimantan.

Sebelumnya dikabarkan, Pemkot Salatiga mengirimkan tim Kesbanglinmaspol, menyusul informasi yang menyebutkan lima warga kota itu berada di dalam rombongan anggota Gafatar yang dikarantina di Asrama Haji Donohudan, Boyolali (Baca selengkapnya: Lima Warga Salatiga Dikabarkan Jadi Anggota Gafatar).

Baca juga: Wali Kota Salatiga Selalu Tolak Ajakan Gafatar untuk Berfoto Bersama