Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Isi Mayat Korban Pembunuhan, Kuburan yang Digali Polisi Berisi Tulang Kuda

Kompas.com - 23/01/2016, 08:48 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

JENEPONTO, KOMPAS.com - Sebuah kuburan misterius di kebun milik Arifin (42) menggegerkan warga Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Sebab kuburan persis kuburan manusia ini muncul tanpa sepengetahuan pemilik kebun. Kegemparan warga itu mendorong aparat kepolisian menggali kuburan tersebut.

Kuburan ini pertama kali ditemukan oleh Arifin bersama isterinya pada Jumat, (22/01/2016). Saat itu, Arifin hendak membersihkan rumput liar. Namun, Arifin kaget setelah menemukan onggokan tanah mirip kuburan.

"Saya kaget kenapa ada kuburan baru di kebunku padahal saya tidak tahu. Makanya saya melapor jangan sampai orang dibunuh baru dikubur di situ," kata Arifin.

Temuan kuburan itu memicu rasa ingin tahu masyarakat yang kemudian berdatangan ke kebun Arifin.

Arifin pun melaporkan hal ini ke pihak Kepolisian Resor (Polres) Jeneponto.

Dengan dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops), Kompol Catur BS, polisi kemudian menggali kuburan itu.

Proses penggalian kuburan ini sempat menemuai kendala lantaran warga terus berdatangan sebelum akhirnya polisi memasang police line untuk menghalau warga.

Proses penggalian itu berlangsung sekitar 15 menit.

Temuan polisi ternyata mengejutkan. Bukannya mayat korban pembunuhan seperti yang dikira warga, melainkan tulang-belulang kuda yang dikubur seseorang.

Warga yang menonton proses penggalian itu tertawa setelah melihat isi kuburan.

Meskipun demikian, polisi meminta warga mengimbau warga melapor jika ada yang kehilangan kuda. Sebab, tidak menutup kemungkinan yang dikubur itu kuda hasil pencurian.

"Saya berterimahkasih kepada warga yang tetap melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan seperti ini dan walaupun hanya berisi kuda kami tetap melakukan penyelidikan, kata Kompol Catur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com