Pemkab Magelang Akan Pulihkan Mental 15 Warga Eks Gafatar

Rencananya mereka dipulangkan ke Magelang setelah insiden pembakaran pemukiman Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Magelang Karya Humanita menyebutkan beberapa eks pengikut Gafatar asal Kabupaten Magelang sudah dipulangkan dari Kalimantan bersama ribuan eks Gafatar.

"Kita memperoleh data ada 15 warga Magelang yang ikut dalam rombongan. Kemudian berkembang bertambah satu. Mereka akan kita pantau terus perkembangannya," kata Karya, dihubungi Jumat (22/1/2016).

Karya mengaku sudah berkoordinasi dengan jajarannya dan instansi terkait begitu mendapat informasi kepulangan eks anggota Gafatar ke Pulau Jawa.

Adapun warga Kabupaten Magelang yang diduga ikut Gafatar tercatat dari beberapa kecamatan. Antara lain, Kecamatan Candimulyo, Secang, Mertoyudan, dan Mungkid.

Meski demikian, dari 15 orang itu tidak semuanya terdata ikut pulang dalam rombongan.

"Sementara data baru ada delapan orang yang juga ikut pulang dalam rombongan tersebut. Adanya tambahan ini baru kita cek ke lapangan," ungkapnya.

Karya mengatakan sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing, warga eks anggota Gafatar akan ditampung di tempat evakuasi akhir (TEA) di Kecamatan Muntilang.

Di sana mereka akan dikarantina dengan diberi pembinaan serta pemulihan mental.

"Demi keselamatan, kami akan menampung mereka sementara waktu. Sekaligus memberikan pemahaman terhadap mereka agar kembali ke paham-paham yang tidak dilarang pemerintah," ungkap Karya.

Sementara itu, Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho mengaku sudah mempersiapkan pengamanan untuk 'menyambut' kepulangan esk anggota Gafatar di Magelang.

"Kita akan lalukan pengawalan sejak tiba di pelabuhan, di lokasi penampungan kami juga akan tempatkan sejumlah personel untuk mengantisipasi hal-hala yang tidak diinginkan," ujar Zain.

Menurut informasi, kata Zain, rombongan eks anggota Gafatar telah berangkat dari Kalimantan menumpang kapal laut dan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.

Zain menambahkan akan memberikan bimbingan mental kepada eks anggota Gafatar, termasuk sosialisasi kepada masyarakat agar mereka dapat menerima keberadaan mereka di lingkungan masing-masing.