Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saluran Irigrasi Mampet, Petani dan Warga Segel Proyek Pengurukan Tanah

Kompas.com - 22/01/2016, 15:57 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL,KOMPAS.com - Para petani dan warga Brangsong, Kendal Jawa Tengah, menyegel proyek urukan tanah di jalan lingkar Kaliwungu, Jumat (22/01).

Aksi ini dilakukan setelah tanah urukan tersebut menutup saluran irigasi. Akibatnya, sawah di sekitar proyek tergenang menjelang masa tanam ini.

Warga melakukan penyegelan dengan menggunakan spanduk panjang yang bertuliskan, proyek ini disegel oleh warga.

Namun, sebelum dilakukan penyegelan, warga dan petani terlebih dahulu menghentikan operator begu, yang bekerja.

Menurut seorang petani, Rohmad, proyek telah menutup saluran irigasi, yang digunakan untuk lewat truk yang memuat tanah ke lokasi proyek.

Akibatnya, sawah yang di sekitar tergenang karena airnya tidak bisa mengalir dengan normal.

“Timbunan tanah yang tinggi kerap longsor dan menutup areal pertanian. Kami harus membersihkan dengan cara manual,” kata Rohmad.

Terkait hal itu, Kepala Desa Kebonadem Brangsong, Kumaidi, mengatakan pihak pengembang belum pernah mengajukan izin ke desa terkait penimbunan tanah galian C ini. Padahal penimbunan tanah sudah berjalan empat bulan.

“Tumpukan tanah ini, memang merusak lingkungan, karena lahan pertanian di sekitarnya tergenang akibat saluran irigasi tertutup tanah galian,” papar Kumaidi.

Kumaidi menjelaskan, timbunan dan tumpukan tanah galian yang ada di jalan Lingkar Kaliwungu, dan masuk wilayah Desa Kebonadem ini, bukan untuk pengeringan melainkan anya tempat menimbun tanah, untuk proyek pengembangan bandara Ahmad Yani Semarang.

“Jadi tanah yang diambil dari galian C di Kaliwungu Selatan, dibongkar di sini, dan kemudian diangkut serta dijual lagi untuk pengurukan lahan bandara di Semarang,” tambahnya. (K9-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com