Kegiatan jual beli dalam jumlah besar didata dan dicatat polisi sebagai upaya antisipasi penyalahgunaan bahan kimia untuk kepentingan aksi terorisme.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan pantauan khusus di pusat penjualan bahan kimia Surabaya tersebut.
"Kita hanya khawatir dipergunakan untuk sesuatu yang tidak semestinya," kata Argo, Senin (18/1/2016).
Argo melanjutkan, tidak hanya di pusat penjualan bahan kimia yang dipantau ketat namun semua aktivitas yang berpotensi menjadi sasaran teroris seperti di pusat keramaian dan permukiman juga diawasi dengan ketat.
Jalan Tidar Surabaya memang menjadi tujuan warga atau perusahaan yang ingin membeli berbagai jenis bahan kimia seperti bubuk alumunium, belerang, sendawa, sodium nitrat, gliserin, zinc oksida dan lixol.
Bahkan pelaku Bom Bali, Amrozi, mengaku membeli sendiri bahan-bahan kimia yang digunakannya meracik bahan peledak di Jalan Tidar Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.