Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Sering Padam, Kantor PLN Dilempari Telur Busuk

Kompas.com - 16/01/2016, 22:12 WIB
Kontributor Baubau, Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com - Kantor PLN Area Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dilempari telur busuk oleh mahasiswa yang berdemo, Sabtu (16/1/2016).

Demo tersebut berkaitan dengan seringnya pemadaman listrik sejak beberapa hari terakhir di Kota Baubau dan sekitarnya.

Koordinator Aksi, Ridwan, mengatakan, demo tersebut akibat adanya pemadaman menimbulkan banyak kerugian dari masyarakat.

"Masyarakat banyak dirugikan dengan adanya pemadaman ini dan masyarakat tidak mengetahui adanya pemadaman tersebut," kata Ridwan, Sabtu (16/1/2016).

Aksi demo di depan Kantor PLN Area Baubau awalnya berjalan damai. Namun beberapa mahasiswa mulai melakukan aksi lemparan dengan telur busuk ke perusahaan negara tersebut. Telur busuk mengenai papan nama kantor.

Aksi tersebut berlangsung cepat karena tak lama. kemudian, pihak mahasiswa diterima langsung Manager PLN Area Baubau, Muhamad Eryan Syahputra. Setelah berdialog, massa membubarkan diri dengan tertib.

Sementara itu, Eryan mengaku tidak menanggapi dengan dengan pelemparan telur busuk di kantornya. Menurutnya hal tersebut biasa dalam menyampaikan aspirasi.

"Biasa sajalah, tidak usah ditanggapin ini memancing keadaan. Kita tidak perlu menanggapinya dengan kepala panas, kan sifatnya menyampaikan aspirasi, kecuali kantor dan fasilitas lain di rusak itu sudah anarkis," ucap Eryan.

Dia menjelaskan, pemadaman dilakukan karena pihaknya sementara melakukan pemasangan jaringan listrik untuk menambah pasokan listrik di Kota Baubau. Selain itu, pemadaman dilakukan hanya disiang hari saja.

"Hari ini kita mulai garap mengerjakan 10 kali. Kan tidak mungkin mengerjakan tiang listrik baru sementara ada aliran listrik yang masih on, ini membahayakan petugas kami juga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com