Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Ketua DPD Gafatar Pastikan Organisasinya Sudah Bubar

Kompas.com - 12/01/2016, 23:06 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua DPD Gafatar DIY Yudhistira mengatakan, organisasi yang dulu dipimpinnya sudah secara resmi bubar sejak Agustus 2015 dan tak pernah berkegiatan lagi.

Dia membantah tudingan bahwa organisasi yang pernah dia pimpin itu mengajak anggotanya untuk meninggalkan keluarga.

"Organisasi Gafatar sudah resmi bubar pada Agustus 2015 lalu. Saat ini sudah tidak ada kegiatan lagi, kantor DPD juga sudah tutup,"  kata Yudhistira, Selasa (12/1/2016).

Yudhistira menyampaikan, anggota Gafatar DIY pernah mencapai sekitar 2.000 orang. Saat dia memimpin pada 2012-2015, organisasi ini murni bergerak di bidang aksi sosial.

"Kegiatannya dulu ya bergerak di aksi sosial, seperti bertani, bercocok tanam, memelihara ayam, dan donor darah. Itu saja," dia menegaskan.

Terkait banyaknya orang hilang yang dikaitkan dengan Gafatar, Yudhistira meminta agar hal itu diklarifikasi terlebih dulu.

"Kalau Gafatar, Gafatar yang mana? Wong sudah bubar sejak 2015 lalu. Tolong, itu perlu diklarifikasi lagi, apakah pergi murni masalah keluarga atau masalah lain," kata dia.

Yudhistira menambahkan tidak mengetahui jika muncul orang yang mengaku sebagai anggota Gafatar yang mengajak seseorang pergi meninggalkan keluarganya.

"Kenapa isunya kok baru digoreng sekarang? Kenapa enggak dari dulu? Ini Gafatar yang mana? Kecuali ada yang mengaku-ngaku Gafatar," lanjut dia.

Yudhistira menegaskan, organisasi berlambang matahari itu hanya berkegiatan di ranah aksi sosial, tidak pernah masuk ke ranah agama. Dengan demikian, tidak ada larangan bagi anggota Gafatar untuk melaksanakan ibadah sesuai agama yang diyakininya.

"Di Gafatar itu kan anggotanya tidak hanya Islam, tapi ada Nasrani, etnis China juga. Tidak mungkin kami melarang beribadah, soal shalat atau tidak shalat itu kan pribadi masing-masing," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com