Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Bromo Erupsi hingga Tujuh Kali, Status Masih Siaga

Kompas.com - 09/01/2016, 18:26 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Aktivitas Gunung Bromo di Jawa Timur kembali memperlihatkan tanda-tanda peningkatan.

Hari ini, Sabtu (9/1/2015), terjadi beberapa kali erupsi di Gunung Bromo. Meski begitu, gunung api tersebut masih berstatus siaga.

"Seharian tadi erupsi tujuh kali," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu sore.

Sutopo menjelaskan, terjadi gempa vulkanik dengan durasi hingga 23 detik dalam amplitudo maksimal hingga 36 milimeter pada pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Gunung masih terlihat jelas, dengan asap kelabu sedang hingga tebal. Adapun tinggi asap berkisar 600 meter.

Mengutip situs BNPB Jawa Timur, pada pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, terjadi tujuh kali gempa letusan dengan durasi 12 hingga 16 detik dalam amplitudo maksimum 22 milimeter hingga 36 milimeter.

Terjadi juga suara gemuruh dari kawah. sedangkan tinggi asap mencapai 900 meter dari puncak ke barat-barat laut.

Belum perlu pengungsian

BNPB sudah melakukan antisipasi sejak Gunung Bromo dipastikan berstatus siaga.

Antisipasi itu adalah menyusun rencana kontijensi, mendirikan posko, dapur umum, memasang rambu evakuasi, perbaikan jalur evakuasi, hingga pembagian masker.

"Sampai saat ini belum perlu ada pengungsian," ucap Sutopo.

Langkah ini, menurut Sutopo, dilakukan karena tipikal dari Gunung Bromo tidak akan meletus besar.

"Namun letusan dengan mengeluarkan abu vulkanik dan pasir. Pertanian di sekitarnya terganggu," tuturnya.

Hal senada diucapkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Menurut dia, warga yang tinggal di sekitar wilayah erupsi Gunung Bromo belum perlu diungsikan karena dianggap belum darurat.

(Baca: Mensos: Korban Erupsi Bromo Belum Perlu Diungsikan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com