Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Terjunkan Tim Investigasi Selidiki Ledakan SPBU

Kompas.com - 07/01/2016, 21:15 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pertamina Regional VI Kalimantan akan melakukan investigasi untuk mencari musabab meledaknya SPBU 64.781.18 pada Kamis (7/1/2016).

Sales Retail BBM Pertamina Regional VI Kalimantan Pontianak, Alam Kanda mengatakan, pihaknya akan membuka rekaman CCTV di SPBU tersebut.

"Dilihat dari kondisi, untuk sementara kita menduga ledakan itu terjadi berawal dari satu di antara tiga dispenser pompa yang ada di SPBU ini. Untuk pastinya kita akan lihat rekaman CCTV yang ada dan sudah kita amankan," kata Alam.

Pertamina, lanjuta Alam, juga akan menurunkan tim invetigasi untuk menyelidiki ledakan yang terjadi di SPBU yang terletak di Jalan Hasanudin, Pontianak, Kalbar tersebut.

"Saat ini kita sedang mendata kronologis peristiwa yang terjadi di SPBU tersebut dan kita juga akan turunkan tim investigasi,"katanya.

Alam menegaskan, akan memberikan sanksi sesuai standard operational procedure (SOP) yang ada jika ditemukan kelalaian dari pengelola SPBU.

Selama dalam masa perbaikan dan penyelidikan, kuota BBM yang untuk SPBU yang meledak tersebut akan dialihkan ke sejumlah SPBU lainnya di Kota Pontianak.

"Untuk kuota BBM yang ada di SPBU ini akan dialihkan ke SPBU terdekat, selama dalam masa penyelidikan dan perbaikan," lanjut Alam.

Sementara itu, Kapolsek Pontianak Barat, AKP Joko Sulistiyono mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut meski tujuh orang mengalami luka.

Lima korban luka merupakan karyawan SPBU, sedangkan dua lainnya konsumen yang hendak mengisi BBM.

Selain itu, sejumlah kendaraan yaitu satu truk tronton, sepeda motor Suzuki Shogun R, sepeda motor Yamaha Jupiter MX dan sepeda motor Honda Revo.

"Kasus ini sedang ditangani pihak berwajib dari Polsek Pontianak Barat. Situasi aman terkendali paska peristiwa ledakan tersebut," ujar Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com