Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom di Bandung Gunakan "Black Powder" sebagai Bahan Dasar

Kompas.com - 04/01/2016, 18:27 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Polisi memastikan bahwa bom rakitan yang meledak di depan rumah dinas Ridwan Kamil berbahan dasar black powder (mesiu). 

"Itu (bahan dasarnya) black powder, itu low explosive," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (4/1/2016).

Dari hasil olah TKP Puslabfor Polri, polisi juga menemukan barang bukti material bom berupa baterai kotak 9 volt, kabel, lampu kecil, paku, dan jam.

Pudjo menjelaskan, dari barang bukti yang dikumpulkan, pelaku dapat dipastikan serius dalam menjalankan aksinya.

"Tentu saja pelaku serius, tetapi yang harus kami cari motifnya apa. Nanti kami akan coba dengan bahan yang sama, berapa kekuatannya dan lamanya," ucapnya.

Polisi pun terus berusaha mengungkap kasus tersebut. Sebanyak 78 personel dari tim gabungan Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dan Densus 88 dikerahkan untuk memburu pelaku.

"Kami sangat serius. Ini menyangkut nama baik Polri, kemaslahatan masyarakat, dan nama baik Jabar," tutur Pudjo.

"Tidak bisa namanya kasus teror itu cuma memberikan pengaruh pada keamanan. Keamanan itu memberikan pengaruh terhadap politik, ekonomi, sosial, dan lain-lain," kata dia.

Pudjo juga berharap, masyarakat dapat membantu mengungkap kasus tersebut.

"Jika ada warga memiliki rekaman pada pukul 10.00 WIB sampai puku 01.20 WIB, baik rekaman video maupun foto di sekitar kejadian, silakan hubungi Humas Polda Jabar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com