Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Meninggal, Magelang Tetapkan KLB DBD di Desa Banyuwangi

Kompas.com - 31/12/2015, 19:20 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dinyatakan sebagai desa dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD).

Sebulan terakhir, sebanyak 14 warga setempat terjangkit penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti itu. Bahkan salah satu di antaranya telah meninggal dunia.

Kepala Puskesmas Bandongan, Maya Christanti, menyatakan bahwa kasus DBD menyerang warga terjadi dalam rentang bulan November-Desember 2015.

"Sebulan terakhir kasus DBD mengalami peningkatan drastis, sampai kemudian ditetapkan KLB," kata Maya, Kamis (31/12/2015).

Maya menyebutkan, salah satu warga bernama Sri Yuwanti (32) meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.

Pihaknya mengimbau warga yang tinggal di kaki Gunung Sumbing itu untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar terutama pada musim penghujan belakangan ini.

Pihaknya bekerja sama dengan Komando Rayon Militer (Koramil) Bandongan untuk melakukan pengasapan (fogging).

"Warga juga kami minta untuk ikut melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk," kata Maya.

Kepala Desa Banyuwangi, Djauhari menambahkan, kasus DBD kali pertama ditemukan di Dusun Mendak Utara, Dusun Kayuares dan Ngiwon, Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan.

Awalnya baru ditemukan tujuh orang yang terjangkit, terdiri dari dua anak-anak, satu balita, dan empat orang dewasa.

"Mereka sempat menjalani rawat inap di RSUD Tidar Kota Magelang, namun kini sudah sehat dan kembali," ucap dia.

Menurut Djauhari, setelah ditemukan kasus ini, pihaknya bersama kader Posyandu, Puskesmas dan Koramil Bandongan melakukan gerakan PSN, serta memberikan penyuluhan kepada warga untuk hidup bersih dan mengubur botol-botol yang berserahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com