Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, 40 Jenazah Korban Kapal Karam Ditemukan di Teluk Bone

Kompas.com - 24/12/2015, 17:22 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA UTARA, KOMPAS.com — Kamis (24/12/2015) hari ini, pencarian korban kapal tenggelam Marina Baru 02 oleh Badan SAR Nasional dan sejumlah pihak lainnya kembali membuahkan hasil.

Sebanyak 40 jenazah ditemukan di perairan Teluk Bone, lokasi kapal tenggelam.

Yudi, perwakilan Humas Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara, yang membuka posko di Kolaka Utara, mengatakan, 40 jenazah itu kini telah berada di Rumah Sakit Djafar Harun, Kolaka Utara.

"Nanti akan diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sulawesi Tenggara sebab kondisi mayat yang hari ini ditemukan itu sudah tidak utuh lagi. Kalau jasadnya sulit dikenali, tinggal pakaian dan tanda-tanda lainnya. Makanya, selanjutnya tim DVI yang akan bekerja," katanya, Kamis (24/12/2015).

Dia menambahkan, semua jenazah korban kapal tenggelam ini ditemukan dan diangkut dengan kapal berbeda.

"KM Pacitan menemukan dan memuat 23 jenazah. Kapal RB 210 sebanyak 13 jenazah dan KM Bangao milik Pol Air sebanyak 4 Jenazah. Jadi, total penemuan hingga saat ini 40 jenazah. Proses pencarian masih terus dilakukan," kata Yudi.

Dengan ditemukannya 40 jenazah, daftar penemuan korban kapal tenggelam menjadi 99 orang. Sebanyak 40 orang di antaranya masih hidup.

Dengan demikian, dari total penumpang yang terdaftar sebanyak 118 orang (10 awak kapal, 2 penjaga kantin, dan 106 penumpang umum), masih ada sekitar 19 korban yang belum ditemukan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kapal cepat Marina Baru 02 tenggelam di perairan Teluk Bone beberapa waktu lalu akibat dihantam gelombang tinggi.

Nakhoda kapal sempat berkomunikasi dengan Syabandar Siwa bahwa kapal tersebut kemasukan air. Setelah itu, komunikasi terputus.

Kapal Marina Baru 02 bertolak dari Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara, menuju Pelabuhan Siwa, Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com