Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Pertamina di Prabumulih Bocor Karena Aktivitas Pegerukan Gorong-gorong

Kompas.com - 13/12/2015, 14:13 WIB
PRABUMULIH, KOMPAS.com - Kebocoran pipa Pertamina yang terjadi jalur Limau Prabumulih diduga akibat aktivitas pengerukan dan pembuatan gorong-gorong yang dilakukan operator proyek tanpa koordinasi dengan Pertamina.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini sehingga menyebabkan pipa injeksi yang berisi air untuk pemboran terkena alat berat," ujar Asset 2 Legal Relation Manager Aji Dharmayasa dalam pernyataan yang diterima Kompas.com, Minggu (13/12/2015).


Pipa yang bocor menyemburkan air hingga setinggi 10 meter. Menurut Aji, tidak ada minyak mentah yang keluar seperti diberitakan sejumlah media.

Baca: Pipa Pertamina Bocor, Minyak Mentah Menyembur Setinggi 10 Meter.

 
Minyak mentah yang dilaporkan menyembur, kata Aji, adalah air yang tercampur dengan minyak.

"Minyak mentah yang keluar itu merupakan ikutan dari air formasi yang turut mengalir dalam pipa air injeksi. Imbas dari kejadian tersebut, kami terpaksa harus menyetop aktivitas di jalur pipa air injeksi tersebut sampai kondisi normal kembali," ujar dia.

Aji berharap pihak pelaksana pekerjaan pengerukan gorong-gorong  dapat segera menyelesaikan permasalahan ini.

"Karena kami turut dirugikan atas kejadian ini," kata Aji.


"Kami sangat menyesalkan kejadian ini sehingga menyebabkan pipa injeksi yg berisi air untuk pemboran terkena alat berat," ujar Aji Dharmayasa Asset 2 Legal Relation Manager.

Pertamina menegaskan tidak ada minyak mentah yang menyemburkan kekuar seperti yang sempat diberitakan beberapa media. Menurut Aji, minyak mentah yang dilaporkan menyembur tersebut karena memang pipa injeksi tersebut berisi air formasi yang memungkinkan masih terkandung sedikit minyak mentah.

"Minyak mentah yang keluar itu merupakan ikutan dari air formasi yang turut mengalir dalam pipa air injeksi. Dan imbas dari kejadian tersebut, kami terpaksa harus menyetop aktifitas di jalur pipa air injeksi tersebut sampai kondisi normal kembali", tambahnya.

Aji berharap bahwa pihak pelaksana pekerjaan pengerukan gorong - gorong  dapat segera menyelesaikan permasalahan ini. "Karena kami turut dirugikan atas kejadian ini" pungkas Aji. (Pep)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com