Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Perusakan Mobil Yaris Merah oleh Massa Kampanye di Yogyakarta

Kompas.com - 28/11/2015, 07:13 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Sleman, DI Yogyakarta masih mengusut kasus perusakan mobil Toyota Yaris warna merah oleh massa kampanye. Dua pengendara mobil kakak beradik menjadi korban dan sempat dirawat di rumah sakit.

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen menyatakan, pihaknya telah meminta keterangan korban dan seorang saksi yang berada di lokasi insiden.

Polisi juga sudah memeriksa foto dan rekaman video warga di lokasi kejadian dan sudah berhasil mengidentifikasi ormas yang melakukan penyerangan. 

"Saat ini kami masih menyelidiki untuk mendapatkan nama-nama pelaku," ujarnya beberapa hari lalu.

Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menambahkan, bukti-bukti terus dikumpulkan terkait siapa pelaku perusakan saat jadwal kampanye Pemilukada Sleman itu.

Dua versi penyebab insiden

Massa kampanye pasangan calon kepala daerah Sleman Sri Purnomo-Sri Muslimatun melakukan aksi perusakan terhadap satu unit mobil Toyota Yaris warna merah itu, di Jalan Damai, Ngaglik, Sleman pada Minggu (22/11/2015).

Dalam video yang beredar di internet, massa berkali-kali memukul ke bagian mobil hingga mobil mengalami kerusakan parah, terutama bagian kaca yang hancur berantakan.

Akibat insiden tersebut, pengemudi mobil bernomor polisi F 1211 DA ini juga harus dilarikan ke rumah sakit Jogja International Hospital.

Menurut kesaksian sejumlah warga di lokasi kejadian, saat itu mobil berwarna merah tersebut datang dari arah yang berlawanan dengan konvoi massa sebelum insiden terjadi.

Lewat situs Santunsleman.com, tim sukses pasangan calon kepala daerah Sleman Sri Purnomo-Sri Muslimatun yang disokong PAN, PPP, Golkar, NasDem, Demokrat, dan PKB, menyebutkan kronologi kejadian versi mereka.

Berikut kronologi versi massa perusak:

1. Pengendara mobil Yaris merah mempercepat laju kendaraan saat berpapasan dengan massa berjumlah ratusan yang memadati Jalan Damai.
2. Pertama mobil yaris belok ditikungan dengan cepat kemudian salah satu anggota simpatisan mengingatkan untuk berhati-hati.
3. Tetapi bukan berhati-hati malah mengacungkan kepalan tangan ke arah simpatisan.
4. Di saat mengepalkan tangan kaca sepion mobil menyerempet arak-arakan simpatisan.
5. Tidak lama kemudian mobil kehilangan kendali dan menabrak salah satu motor simpatisan.

Sehari sesudah kejadian, tim Santun pun menjenguk korban di rumah sakit. Tim dipimpin Ketua dan Sekretaris Tim Santun, Sadar Narimo & Ali Shahdan. Mereka menyampaikan itikad baik dan tanggung jawab moral atas insiden itu.

Pada kesempatan tersebut dilakukan pula mediasi guna membahas langkah ke depan terkait kasus perusakan. Kedua belah pihak sama-sama berharap kejadian ini nantinya akan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com