"Saya Tidak Ingin Jadi Orang yang Korup"

“Aku anak anti korupsi” demikian bunyi tulisan yang ditorehnya.

Setelah itu, dia mencelupkan telapak tangannya ke dalam cairan berwarna kuning dan biru lalu mencetakkan tangannya di kain yang sama.

Fatia mengaku, itulah tekadnya dalam menyongsong masa depan. Menjadi anak anti-korupsi dan manusia dewasa yang tidak korup di masa yang akan datang.

“Menurut saya, korupsi adalah mengambil hak orang lain. Korupsi waktu dan korupsi uang. Saya tidak ingin jadi orang yang korup,” ujar Fatiah, Jumat (27/11/2015).

Anak lainnya, Muhamad Farrel (12), mengatakan, korupsi adalah mengambil uang berlebihan, mengambil sesuatu yang bukan haknya, seperti membohongi orang lain dan mengambil hak orang lain baik di sengaja ataupun tidak.

Untuk menghindarkan diri dari korupsi, lanjutnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan, seperti jujur dan adil.

“Korupsi itu dosa, enggak boleh korupsi,” imbuhnya.

Kegiatan yang dirancang "Saya Perempuan Anti Korupsi dan Perempuan Indonesia" ini diikuti oleh 1.500 orang, terdiri dari seribuan siswa kelas 1-6 SDN Andir Kidul Bandung, guru, dan orangtua.

Rencananya, kain-kain perca berisi cap tangan akan dikumpulkan hingga mencapai 10.000  lembar. Nantinya, kain perca itu akan dijahit dan dibentangkan pada Hari Anti Korupsi, 10 Desember mendatang, di Bandung.