Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas: Lokasi Terisolasi, Evakuasi Korban Longsor Tasikmalaya Sulit

Kompas.com - 26/11/2015, 12:10 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Basarnas Kantor SAR Provinsi Jawa Barat, Anggit M Satoto menyatakan, proses evakuasi pencarian korban tertimbun longsor di Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, masih terkendala kondisi alam, yaitu tingginya genangan air bekas kolam yang tertimbun.

Selain itu, lokasi pun tak memiliki jalan besar untuk bisa dilalui alat berat ke lokasi kejadian.

"Lokasi tergenang tingginya air bekas kolam yang tertimbun, dan lokasi kejadian terisolasi untuk alat berat. Kita lakukan evakuasi sementara dengan manual dibantu ratusan anggota BPBD, TNI dan Polri," ujar Anggit di lokasi kejadian, Kamis (26/11/2015).

Sampai sekarang, tambah Anggit, pihaknya masih menunggu alat untuk menyedot air dari Tim Rescue Bandung. Tujuannya mengeringkan air terlebih dahulu dan selanjutnya melakukan penggalian material longsoran.

"Kalau sekarang pakai alat seadanya dulu. Kita juga lagi nunggu tim rescue bergerak dari Bandung ke lokasi," tambah dia.

Selain itu, Basarnas dan ratusan petugas gabungan TNI, Polri, tengah melakukan pemetaan perkiraan titik tertimbunnya korban. Apalagi, material tanah yang longsor di sebuah tebing dengan tinggi sekitar 20 sampai 30 meter ini sangat tebal dan membutuhkan waktu yang lama jika melakukan penggalian terus secara manual.

"Kalau malam tadi memang dihentikan proses evakuasi terlebih dahulu karena kondisi gelap tak ada penerangan," pungkas dia.

Sampai berita ini diturunkan, proses evakuasi masih dilakukan ratusan petugas dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri. Belum ada tanda-tanda korban yang tertimbun diakibatkan masih tingginya genangan air bercampur material longsoran tanah. Lokasi pun terpantau tengah dipasangi alat penerangan dari PLN setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com