Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Rusuh, Kapolres Usul Debat Antar-calon Bupati Ditiadakan

Kompas.com - 24/11/2015, 18:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Kepala Polres Semarang AKBP Latif Usman mengusulkan debat antarpasangan calon dalam acara debat publik calon bupati dan calon wakil bupati Semarang ditiadakan.

Usman beralasan, debat antarpasangan calon tersebut dapat memicu suasana yang tidak kondusif, bahkan kerusuhan.

"Kalau bisa, debat program antarpaslon, yakni paslon satu menanyakan program paslon satunya dan sebaliknya ditiadakan. Sehebat apa pun program itu pasti bisa diperdebatkan," ungkap Usman.

Usman mengungkapkan hal itu dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Semarang, di Kantor Bupati Semarang, di Ungaran, Selasa (24/11/2015).

Belajar dari acara serupa yang digelar sejumlah daerah yang berakhir ricuh, Usman tidak ingin hal itu terjadi di Kabupaten Semarang.

Menurut Usman, acara debat publik itu sebaiknya hanya memberi kesempatan kepada panelis untuk mengkritik program calon, bukan oleh sesama paslon.

"Kalau antarpaslon akan ada nuansa saling menjatuhkan. Ini nanti bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan," ujar dia.

"Yang pasti kami akan all out bersama TNI mengamankan acara itu," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kabupaten Semarang Guntur Suhawan mengaku belum bisa mengambil keputusan.

"Tidak bisa langsung kami putuskan. Nanti akan kami minta masukan dari anggota lain dan tim ahli," kata Guntur.

Hanya saja, sesuai formalitas acara, jelasnya, nuansa perdebatan program antarpaslon memang harus ada.

"Insya Allah tetap ada, tapi dengan tetap mempertimbangkan faktor keamanan," ujar dia.

Sebagaimana diberitakan, debat publik akan digelar pada Kamis (3/12/2015) mendatang di gedung indoor Kompleks GOR Pandanaran, Wujil, Ungaran Barat.

"Dimulai sekitar pukul 17.30 WIB hingga 19.00 WIB, disiarkan langsung salah satu stasiun televisi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com