Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sound System" Rusak Saat Debat Pilkada, Pasangan Calon dan Penonton Menggerutu

Kompas.com - 23/11/2015, 11:19 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Debat kandidat tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang digelar KPUD Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Senin (23/11/2015), berlangsung kacau.

Sound system yang rusak berkali-kali selama debat membuat hadirin dan ketiga pasangan calon yang berdebat kesal dengan pelaksana debat yang dinilai tidak profesional. Peserta debat dan penonton menggerutu.

Suasana ruangan yang pengap karena tidak didukung pendingin udara membuat sejumlah penonton meninggalkan lokasi acara.

Debat kandidat untuk menguji kemampuan intelektual dan visi misi pasangan calon ini semula dijadwalkan akan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita, tetapi akhirnya baru dimulai sekitar pukul 11.00 Wita karena sound system yang rusak.

Sejumlah pendukung masing-masing pasangan calon yang kesal dengan ketidaksiapan event organizer dalam menggelar debat ini berupaya menghibur dengan meneriakkan yel-yel atau jargon kampanye jagoan masing-masing.

Ketua KPUD Mamuju Utara Ishak Ibrahim mengaku kesal karena ketidaksiapan EO.

“Saya menyesalkan ketidak siapan EO mengelar acaradebat yang menarik perhatian public di matra. Mestinya ada langkah antisipasi jika masalah seperti sound system bermasalah," tutur Ishak di sela acara debat.

Ishak menilai EO tidak profesional dan tidak membuat berbagai langkah antisipasi saat sound system rusak. Ishak lalu meminta maaf kepada para peserta debat dan publik.

Meski sempat tertunda berkali-kali akibat gangguan sound system, acara debat kandidat tersebut tetap dilanjutkan. Para calon sempat saling singgung dan mengritik visi dan misi milik calon lain.

Debat kandidat sebelum pemilihan serentak digelar 9 Desember mendatang ini mendapat pengawalan super ketat dari pihak kepolisian Polres Mamuju Utara. Setiap tamu diperiksa satu per satu sebelum melewati pagar berduri yang dipasang pihak kepolisian.

Selain memasang pagar berduri, pihak kepolisian dan Sat Brimob Karossa bersiaga dengan senjata lengkap yang didukung dengan kendaraan anti huru hara dan watercanon d lokasi debat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com