Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Dibunuh, Polisi Kesulitan Lacak Pelakunya

Kompas.com - 16/11/2015, 16:46 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Bayu Prima (26) warga Kampung Sawah, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, ditemukan tewas dengan empat luka tusuk di bagian dadanya.

Polsek Cileungsi yang menangani kasus ini mengatakan insiden tersebut terjadi pada Jumat (13/11/2015).

Sejauh ini polisi sudah mengumpulkan bukti-bukti dari keterangan para saksi di tempat kejadian perkara.

Namun, hingga hari keempat penyelidikan polisi masih kesulitan mengungkap kasus tersebut.

Kapolsek Cileungsi Kompol Mujiono mengatakan, petugas sudah memintai keterangan lima orang saksi yang merupakan keluarga korban.

"Penyidik masih mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga korban, karena saat kejadian tidak ada yang melihat secara langsung," kata Mujiono, Senin (16/11/2015).

Mujiono menduga, korban tewas dibunuh. Sebab, saat ditemukan, ditubuh korban ditemukan empat luka tusukan di bagian dada dan tidak ada barang milik korban yang hilang.

"Motif pembunuhan masih dalam proses penyelidikan dan ini murni pembunuhan, tidak ada barang korban yang hilang," ujarnya.

Mujiono menambahkan, pihaknya berjanji akan mengungkap kasus dugaan pembunuhan itu meskipun belum dapat mengidentifikasi pelakunya.

Sebab, kabarnya korban sempat cekcok dengan mantan pacar istri korban.

Sementara itu, kakak ipar korban, Novri mengatakan, pembunuhan itu terhitung cepat karena beberapa jam sebelum jasad Bayu ditemukan dia masih sempat berbincang dengan korban.

"Saat itu dia (korban) bilang sudah di pom bensin sedang istirahat," kata Novri.

Berselang beberapa jam, Novri pun dikejutkan dengan penemuan korban dalam kondisi berlumuran darah.

"Korban ditemukan sudah berlumuran darah, terdapat empat tusukan dibagian dada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com