MEULABOH, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan Islamudin (31), warga binaan di Lapas Kelas IIB Meulaboh dipicu perilaku korban yang dinilai arogan saat mengetuk pintu lapas.
Saat seorang saat petugas lapas berinisial MYS mendatangi korban untuk menegurnya, MYS malah dipukul terlebih dahulu.
”Saya baru mengetahui ada terjadi perselisihan antara napi dengan petugas karena saya juga baru dua hari menjabat sebagai kalapas di sini," kata Kalapas Kelas IIB Meulaboh, Jumadi, Jumat (13/11/2015)
"Dan menurut informasi yang saya peroleh dari petugas, kejadian itu terjadi karena napi yang duluan memukul petugas berinisial MYS, sehingga datang petugas lainnya dan melerai kejadian itu (jadi) bukan terjadi penganiayaan” tambah Jumadi.
Menurut Jumadi, setelah mengetahui ada perselisihan antara napi dan petugas dirinya langsung memanggil petugas lapas.
Selanjutnya, mereka bertemu dengan keluarga napi tersebut agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik dan secara kekeluargaan.
Namun karena kasus ini telah dilaporkan ke polisi oleh keluarga napi, maka selanjutnya kasus diserahkan kepada pihak berwajib untuk penanganannya.
”Kalau terjadi pemukulan napi oleh petugas lapas tetap tidak dapat dibenarkan, makanya sekarang saya serahkan sepenuhnya kepada pihak polisi untuk dilakukan pemeriksaan baik terhadap petugas maupun napi” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.