Awalnya mahasiswa memblokade jalan trans Sulsel selama lebih dari 4 jam yang mengakibatkan kemacetan panjang dan arus dialikan ke jalur alternatif lainnya.
Bahkan, Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Rusdi Hartono sempat diusir saat menemui dan berusaha bernegosiasi dengan mahasiswa.
Rusdi lalu meninggalkan lokasi aksi dan mahasiswa melanjutkan aksinya dengan menahan mobil tangki pengangkut bahan bakar gas (BBG) dan truk tronton.
Mahasiswa lalu melanjutkan aksinya dan menggelar orasi di atas mobil yang di sandranya. Berselang beberapa menit, nampak lemparan batu kearah mahasiswa dari kerumunan anggota polisi berpakaian preman.
Aksi saling lempar pun tak terhindarkan dan mahasiswa memukul mundur aparat kepolisian hingga ke pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Sultan Alauddin yang berjarak sekitar 300 meter.
Tidak puas terlibat bentrokan fisik yang hanya terjadi sekitar 5 menit itu, mahasiswa lalu melampiaskan kekesalannya dengan merusak halte busway yang berada di depan kampusnya.
Kaca-kaca halte hancur berantakan. Saat ini, mahasiswa HMI menunggu kedatangan polisi dengan berkumpul ditengah jalan sambil melakukan rapat konsolidasi dengan seluruh kader HMI di Kota Makassar. Mahasiswa HMI siap terlibat perang dengan menyiapkan batu di tengah jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.