Ganjar mengaku mendapat laporan ada beberapa alasan sanggar bernama Candi Busono milik penganut kepercayaan Sapta Darma dibakar.
"Sudah, semalam dapat laporan. Ada yang bilang ada masalah IMB-nya, ada warga yang takut dengan aliran kepercayaan. Makanya, saya minta untuk mengedepankan dialog,” kata Ganjar, saat dihubungi, Rabu (11/11/2015).
Menurut Ganjar, jalan dialog perlu dikedepankan agar proses penyelesaian perkara berlangsung secara baik. Ia pun meminta agar penanganan kasus pembakaran diselesaikan dengan kekeluargaan disertai semangat kebersamaan.
Suami Siti Atiqoh ini mengimbau jajaran pimpinan di daerah Rembang untuk bersama-sama duduk bersama untuk membicarakan penyelesaian persoalan tersebut.
“Sudah, saya sudah meminta Bupati untuk menyelesaikan persoalan dengan kekeluargaan," tambah dia.
Agar kondisi tak memanas, Ganjar meminta kepada pihak lain untuk bisa menahan diri, serta tidak terprovokasi atas kejadian tersebut. Ia tak ingin ada pihak yang tidak berkepentingan kemudian masuk dan menyulut provokasi.
“Saya imbau untuk semuanya saling menahan diri. Kedepankan dialog,” imbuh pria 47 tahun ini.
Sebelumnya, hari ini, pihak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kabupaten Rembang menggelar musyawarah bersama, beserta warga yang pro pembangunan sanggar, dan yang tidak suka. Pertemuan dilakukan difasilitasi oleh Pemkab Rembang.
Dalam pertemuan tersebut, Pemda berharap agar persoalan sanggar kepercayaan bisa terselesaikan dengan baik. Pembangunan sanggar haruslah dilakukan dengan saling menghormati penganut agama lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.