Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanggar Tempat Ibadah Penghayat Kepercayaan di Rembang Sengaja Dibakar?

Kompas.com - 10/11/2015, 18:51 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Tempat ibadah atau sanggar milik penganut Penghayat Kepercayaan Sapta Darma di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah diduga sengaja dibakar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Kabar kebakaran tersebut disampaikan pertama kali oleh Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang.

Elsa adalah lembaga swadaya masyarakat yang sejak tahun 2005 mengawal isu kebebasan beragama dan berkeyakinan di Jawa Tengah.

“Kami dengar kabarnya dibakar, padahal sanggar itu masih dalam proses pembangunan,” kata Direktur eLSA, Tedi Kholiludin, saat dihubungi, Selasa (10/11/2015) malam.

Kabar pembakaran sanggar penganut kepercayaan itu muncul karena proses pembangunannya yang masih bermasalah. Pihak yang tidak suka diduga lantas bertindak anarkistis dengan melakukan pembakaran.

Sanggar milik Sapta Darma yang dibakar berada di Dukuh Blando, Desa Plawangan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.

Pembakaran diduga dilakukan pada siang hari ini pada pukul 10.30 WIB.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Persatuan Sapta Darma (Persada) Kabupaten Rembang, Sutrisno membenarkan kabar terbakarnya sanggar miliknya yang masih dalam proses pembangunan.

Sutrisno sendiri dikabari para anggotanya bahwa ada puluhan orang yang sengaja membakar sanggar.

“Ada sekitar 40-50 orang. Tapi, saat kejadian saya sedang tidak di tempat. Saat diibadah, saya langsung menuju lokasi dan benar telah dibakar,” kata Sutrisno, saat dikonfirmasi dari Semarang, petang tadi.

Menurut dia, sebelum proses pembakaran, pihaknya mengaku sempat dihubungi oleh pihak desa dan camat. Mereka minta agar proses pembangunan tersebut dihentikan.

Pihaknya kemudian berusaha menghubungi tukang bangunan untuk menghentikan proses pembangunan. “Tapi belum sempat hubungi, sanggar sudah habis terbakar,” kata dia lagi.

“Setelah saya sampai di lokasi, bangunan rusak semua. Kami mengalami kerugian materi kurang lebih Rp 100 juta,” kata dia lagi.

Sutrisno menduga ada orang yang tidak suka sanggar Sapta Darma dibangun, kemudian dilakukan pembakaran.

Kecurigaan mereka bertambah setelah melihat kamera CCTV yang dibangun ada delapan orang yang mendatangi sanggar pada Minggu dini hari. 

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com belum mendapatkan klarifikasi dari aparat kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com