Jurnalis Asing Apresiasi Keterbukaan Papua

JAYAPURA, KOMPAS.com--Jurnalis asing dari tiga negara yaitu Jane Wortthington-Inggris, Edward Pittman-Australia dan Sumit Gilhotre-New York menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua atas keterbukaannya menerima kedatangan para kuli tinta dari luar negeri ini.

Jane Wortthington jurnalis asal Inggris, di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya sangat senang bisa diterima dan didukung oleh Pemprov Papua selama berada di wilayah timur Indonesia ini.

"Kami berterimakasih kepada Pemprov Papua yang telah memberi kesempatan kepada jurnalis asing," katanya.

Menurut Jane, pihaknya mengharapkan ke depan ada koordinasi yang baik antar pemerintah, kepolisian, TNI dan lembaga lainnya.

Senada dengan Jane, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua FX Motte, mengatakan kedatangan para jurnalis asing ini untuk mengetahui sejauh mana media asing bisa meliput dengan bebas di Bumi Cenderawasih.

"Sejak ada instruksi Presiden Joko Widodo, jurnalis asing bisa meliput di Papua, di mana bisa dimulai dari peliputan moment-moment budaya seperti pelaksanaan Festival Danau Sentani, Teluk Humbold, Biak, Asmat, Jayawijaya dan sebagainya," katanya.

Mote menjelaskan berkenaan dengan instruksi presiden tersebut, Pemprov Papua sedang merancang Peraturan Khusus (Perdasus) yang mengatur tentang jurnalis asing, di mana kini tengah diproses di Biro Hukum.

"Dalam rancangan perdasus, pemerintah provinsi akan melibatkan pihak terkait baik kepolisian, TNI, jurnalis dan lembaga lainnya untuk melihat, membahas dan menetapkannya," ujarnya.

Dia menambahkan dengan adanya perdasus yang diterbitkan Pemprov Papua ini, para jurnalis asing tidak perlu ragu untuk datang meliput di Bumi Cenderawasih.