Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Penjual Gula Tewas Tertimbun Longsor Saat Jalan Kaki

Kompas.com - 10/11/2015, 14:55 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ijah (59), seorang nenek renta penjual gula aren warga Kampung Sawah, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, tewas tertimbun longsoran tanah setinggi 3 meter, Senin (9/11/2015) malam.

Longsor terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak Senin sore sampai dini hari tadi.

"Betul ada seorang nenek bernama Ijah (59), warga Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, meninggal akibat tertimbun longsor. Longsor sebuah tebing di pinggir jalan setinggi tiga meter," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (10/11/2015) siang.

Kundang meambahkan, kejadian berawal saat korban sedang berjalan kaki menuju ke rumah tetangganya yang biasa membuat gula aren. Korban setiap harinya selalu berjualan gula aren berkeliling ke perkampungan.

Saat berjalan di jalan kampung yang di pinggirnya terdapat tebing setinggi tiga meter, tiba-tiba longsoran material tanah menimpa korban yang saat itu berjalan kaki sembari membawa payung.

"Pertama kali ditemukan oleh saksi mata, ada payung di tumpukan material longsoran tanah. Saat digali sedikit ada kerudung dan kepala korban yang saat ditemukan sudah meninggal," kata Kundang.

Warga setempat pun langsung geger dengan penemuan korban yang tewas akibat tertimpa longsoran tanah. Warga pun langsung mengevakuasi jenazah korban dibawah tumpukan material longsoran. Pihak kepolisian pun langsung mendatangi lokasi kejadian perkara setelah mendapatkan laporan warga.

"Kalau kasusnya sudah ditangani kepolisian dan murni kecelakaan akibat bencana. Kalau kami BPBD langsung mendatangi lokasi kejadian untuk membereskan tumpukan longsoran karena sempat menghalangi jalan di perkampungan tersebut," kata Kundang.

Siang ini, tambah Kundang, korban telah dimakamkan oleh sanak keluarganya di pemakaman umum wilayah setempat.

Sementara itu, kondisi jalan perkampungan tersebut telah bisa dilalui kembali oleh para pengguna jalan.

"Kami dari BPBD mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dan waspada. Soalnya potensi longsor memasuki musim hujan sangat besar," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com