"Kalau melihat data-data yang ada, kecil kemungkinan Gunung Rinjani tiba-tiba berubah karakter dan meletus besar," ujar Surono di Yogyakarta, Kamis (5/11/2015).
Mbah Rono—demikian dia biasa disapa—menjelaskan, aliran lava dan letusan strombolian kini sudah terjadi. Dengan demikian, dapat dipastikan sistem sudah terbuka.
"Kalau sudah terbuka ya ngowos terus gitu saja. Skenario ini yang patut disyukuri," ucap dia.
Berbeda dengan misalnya, sistem yang masih tertutup, lalu ada akumulasi gas tinggi. Maka, akan terjadi dorongan yang membuat letusan besar.
"Kalau sampai kapan, ya kita tunggu saja," tandas dia.
Namun, pada tanggal 2 November itu ada aliran lava dua meter kubik per detik. Lalu tanggal 3 November berubah menjadi 18 meter kubik per detik, dan tanggal 4 November menjadi delapan meter kubik per detik.
"Naiknya cepat dan turunnya itu cepat sekali. Ya, semoga terus ikut turun," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.