Ibadah itu mereka lakukan sebagai respons atas terjadinya kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan saat ini. Juga atas adanya bencana asap yang melanda Tanah Air.
Abdul Karim, Imam sekaligus khatib shalat istisqo mengawali ibadah dengan mengajak para jemaah meminta maaf kepada Allah SWT. Memohon maaf atas segala khilaf yang pernah diperbuat.
Wakil Komandan Kompi 1 Detasemen C Brimob Kediri Iptu.Sukadi mengatakan, hujan yang diharap adalah hujan yang membawa berkah, bukan musibah. Aliran air yang menghidupi kebutuhan bagi makhluk alam.
"Agar semua musibah akibat kemarau yang terjadi saat ini cepat teratasi. Di wilayah Kediri sendiri selain lahan pertanian yang kering, juga terjadi kebakaran hutan," ujar Iptu. Sukadi.
Para jemaah itu berasal dari kalangan pelajar, masyarakat umum, serta personel Brimob. Namun meski berlangsung di mako Brimob, tidak semua personelnya turut berpartisipasi karena mereka tengah bertugas di Sampang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.