Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Tengah Hari, Bandara Haluoleo Masih Dilumpuhkan Asap

Kompas.com - 25/10/2015, 14:25 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Hingga Minggu (25/10/2015) siang ini, baru ada dua penerbangan dari 14 penerbangan yang terjadwal di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Ini terjadi akibat selimut kabut asap yang menutup wilayah tersebut.

Kedua penerbangan itu yakni Garuda dari Makassar ke Makassar lagi dan Wigs Air jenis ATR dari Makassar tujuan Wakatobi.

Kepala Seksi Operasi Bandar Udara Haluoleo Kendari, Ade Supriyatna mengatakan, untuk pesawat Lion Air belum ada satupun ada penerbangan. Akibatnya, ratusan penumpang Lion Air menginap di Bandara Haluoleo.

“Iya memang untuk pesawat Lion Air belum ada yang take off maupun landing. Itu mengacu ke standar prosedur pendaratan hingga empat kilometer," kata Ade.

"Tapi kalau untuk Garuda bisa melakukan pendaratan pada hanya jarak pandang 2 kilometer sesuai standarnya, itu yang membedakan,” sambung Ade lagi.

Untuk jarak pandang di areal Bandara Haluoleo saat ini, kata Ade, sudah mencapai tiga kilometer.

Akibat kabut asap ini, operasional pesawat berlangsung hingga tengah malam. “Jadi sejak kabut asap, kami beroperasi sampai pukul 22.00 hingga pukul 01.00 dari jadwal biasanya yakni pukul 20.00 Wita,” ujar dia.

Iradaf, salah satu penumpang Lion Air tujuan Denpasar yang bertahan, mengaku belum menerima kepastian jadwal keberangkatan pesawatnya.

“Tadi memang ada opsi dari pihak Lion Air, naik pesawat Garuda dengan biaya sendiri dan nanti akan diganti, atau tetap menunggu kedatangan pesawat Lion,": kata dia.

"Saya dengan dua orang teman tetap menunggu, kami juga diberikan pelayanan makan siang oleh staf Lion Air di bandara,” sambungnya lagi.

Sebelumnya diberitakan Bandara Haluoleo lumpuh akibat serangan kabut asap. Ratusan penumpang telantar, karena tidak ada satu pun penerbangan di bandara tersebut.

Kabut asap telah menyelimuti wilayah Sultra sejak Kamis (22/10/2015). Kantor BMKG Kendari menyatakan, kabut asap itu merupakan kiriman dari wilayah Papua bagian selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com