Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Cermati Fenomena Kabut Asap di Jawa Tengah

Kompas.com - 24/10/2015, 04:04 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan, pihaknya terus memantau fenomena kabut asap yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah, sepanjang Kamis-Jumat ini.

"Kami aktif memantau, bertindak kalau ada jiwa yang terancam semisal ada korban yang perlu dievakuasi," kata Agus, Jumat (23/10/2015).

Sesuai tupoksi Basarnas, ujar Agus, kewenangan BNPB hanya untuk memberikan peringatan, pencegahan, mitigasi bencana, dan sebagainya. Artinya, apabila Basarnas menurunkan tim rescue lebih cenderung membantu personel dan peralatan untuk penyelamatan di darat, laut, maupun udara.

"Koordinasi dengan BPBD dan BMKG kita intensifkan. Kami sudah siapkan tim sewaktu-waktu dibutuhkan bisa digerakkan," ucapnya.

Paparan kabut asap yang kini melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah, tak terkecuali di Kabupaten Semarang dan Kota Semarang sepanjang Jumat (23/10/2015), mulai dikeluhkan warga.

Agus Mulyono (37), pengguna jalan asal Kota Semarang, mengatakan bahwa meski tidak terlalu tebal, paparan kabut asap membuat jarak pandang pengendara menjadi berkurang. Bahkan asap membuat mata pedih.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang mengungkapkan kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Semarang diduga kuat merupakan dampak dari kebakaran hutan di Gunung Lawu.

Kasie Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani, Sukarno menyebutkan, terdapat sejumlah wilayah yang terdampak kebakaran Gunung Lawu ini seperti Jepara, Solo dan Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com