Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berebut Janda, Tiga Residivis Keroyok Pria Paruh Baya

Kompas.com - 20/10/2015, 20:39 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Akibat berebut seorang perempuan berstatus janda, tiga orang residivis nekat mengeroyok seorang pria paruh baya.

Aksi pengeroyokan ini terjadi di sebuah klinik kesehatan di daerah Sinduadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta.

Kanit Reskrim Polsek Mlati AKP Haryanto menuturkan, kejadian berawal ketika Baru (52) warga Pendowoharjo, Sleman curiga dengan tingkah laku kekasihnya AR (32).

Pasalnya AR yang telah memiliki satu anak dan sudah tinggal serumah dengannya ini kerap pulang terlambat.

Kecurigaan Baru memuncak saat AR pulang mengendarai sepeda motor yang bukan miliknya.

Setelah mengetahui sepeda motor itu adalah milik laki-laki lain, yakni Wisnu (22) warga Sinduadi Mlati, Sleman, Baru terbakar cemburu dan langsung melampiaskan emosinya dengan cara merusak sepeda motor tersebut.

"Motor itu dirusak, AR lalu melaporkan kejadian itu ke pemiliknya," kata Haryanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/10/2015).

Mendapat kabar motornya dirusak, Wisnu yang menjalin asmara dengan AR lantas mengajak dua temannya Tri (29) dan Catur (23) untuk menemui Baru.

Ketiganya orang ini ternyata merupakan residivis kasus pencurian.

"Ketemu di sebuah klinik kesehatan. Ketiganya lalu menganiaya korban, ditendang dan dipukuli," tambah Haryanto.

Setelah dikeroyok, Baru melapor ke Polsek Mlati, Sleman. Dari laporan itu, petugas lantas melakukan penyelidikan.

Saat ketiga pelaku pengeroyokan itu sedang berkumpul di rumah Catur di Gondokusuman, Kota Yogyakarta petugas langsung menyergap.

Dalam penangkapan ini, petugas Polsek Mlati terpaksa mengejar para pelaku yang hendak melarikan diri.

"Mereka berusaha lari, tapi kita berhasil mengamankan ketiganya," tambah Haryanto.

Saat ini, ketiga pelaku pengeroyokan yakni Wisnu (22), Tri (29) dan Catur (23) berada di tahanan Mapolsek Mlati, Sleman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com