Abdul Hadi, warga sekitar pasar Kolpajung mengatakan, warga banyak dikejutkan dengan asap yang mengepul dari dalam pasar di los bagian selatan. Apinya langsung membesar. "Saya bangun tidur dan lihat pasar sudah terbakar. Asapnya sampai ke rumah," kata Abdul Hadi.
Kejadian itu tentu saja mengundang perhatian masyarakat. Terutama pemilik los dan lapak di dalam pasar. Mereka melihat api sudah semakin membesar, ada yang histeris dan ada pula yang pingsan.
"Tadi banyak pedagang yang kebingungan, bahkan ada yang melihat api langsung pingsan," imbuh Abdul Hadi.
Beberapa menit kemudian, dua mobil pemadam kebakaran datang berusaha memadamkan api. Namun api semakin tidak terkendali. Beberapa mobil tanki milik PDAM dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, semuanya dikerahkan untuk memadamkan api.
"Ada 12 lebih pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan api. Tapi api terus membesar," ungkap Hadi.
Kebakaran berlangsung selama tiga jam lebih. Itu pun api belum sepenuhnya mati. Api perlahan mengecil setelah barang di dalam pasar mulai ludes.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan, harus meminta bantuan tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep. Masing-masing mengerahkan dua mobil pemadam kebakaran. 500 lebih lapak dan seratus lebih kios milik pedagang ludes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.