Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Tanpa Atap, Siswa SD Belajar di Teras

Kompas.com - 06/10/2015, 09:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejak empat bulan terakhir, murid kelas 3 SDN V Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, terpaksa belajar di teras halaman sekolah. Sedangkan, murid kelas 2 dijadikan satu kelas dengan murid kelas 5.

Hal tersebut terpaksa dilakukan karena kondisi atap dua kelas mereka rusak dan pihak sekolah terpaksa menurunkan genteng.

Marsinto, Kepala SDN V Kalipuro kepada Kompas.com, Senin (5/10/2015) menjelaskan, kondisi dua ruang kelas sudah rusak sejak dua tahun terakhir, dan demi keamanan siswa atap genteng harus diturunkan.

"Jika tidak diturunkan bahaya karena kondisi kayunya sudah keropos jadi bisa sewaktu waktu jatuh dan kena siswa," kata dia.

Akibat anggaran perbaikan kelas dari Pemerintah belum juga turun, akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk melakukan kegiatan belajar dan mengajar di teras kelas.

"Kami tidak ada pilihan lagi. Kelas 2-nya kami jadikan satu sama kelas 5 tanpa sekat karena memang murid kami tidak begitu banyak. Total semuanya sekitar 41 anak," kata dia.

Saat ini, ada delapan guru yang mengajar dengan status PNS tiga orang dan lima guru tidak tetap. Dan dari enam kelas hanya empat yang bisa digunakan untuk belajar dan mengajar.

Kadang kadang jika cuaca terik, anak-anak akan pindah belajar di ruang guru. "Di sini cuacanya cukup panas apalagi jika musim kemarau. Untuk air kami juga harus mengambil air ke bawah di rumah warga karena fasilitas di sini memang sangat minim," kata dia.

Dia juga menjelaskan, pihak sekolah sudah melaporkan hal tersebut ke dinas terkait. Namun masih belum ada tindak lanjut. Termasuk lewat Musrenbang, namun bukannya mendapatkan bantuan untuk memperbaiki kelas, pihak sekolah malah mendapatkan bantuan pemasangan paving block pada tahun 2015.

"Dijanjikan secepatnya dan semoga benar karena kasihan anak anak apalagi sekarang kondisi kemarau dan berdebu. Kalau kami saat ini memastikan agar anak anak bisa terus belajar," kata Marsinto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com