Pejabat Eselon III Diusulkan Dapat Mobil Rp 500 Juta, Wakil Rakyat Bereaksi

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Manggarai Timur, Adven S Peding, di Borong, Selasa (29/9/2015) mengatakan, saat ini publik tengah gencar menyuarakan protes atas usulan pemberian mobil untuk Pimpinan DPRD dan para camat.

Dia mengaku terkejut dengan usulan yang terasa tidak mempedulikan kondisi warga masyarakat di Manggarai Timur. Apalagi, masih terasa kepincangan kebijakan anggaran untuk membiayai infrastruktur jalan, maupun layananan publik lain, yang sesunguhnya harus menjadi prioritas.

"Sebagai wakil rakyat, saya pribadi menyayangkan niatan ini. Sudah selayaknya dibatalkan. Publik anggap Pemerintah sudah tidak peka lagi. Kalau mobil lama sudah rusak mungkin bisa dipahami," kata Adven.

Terkait temuan ini, Ketua DPRD Manggarai Timur Lucius Modo mengatakan, pengajuan anggaran pembelian mobil dinas untuk SKPD akan dibahas dan dipertimbangkan.

"Saya secara pribadi menilai, anggaran pembelian mobil dinas untuk eselon III yang menduduki posisi kepala bagian belum layak. Mungkin yang dari tingkat dinas akan dipertimbangkan. Saya sudah diskusikan dengan Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote terkait anggaran ini," kata dia lagi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Matheus Ola Beda mengatakan pengajuan anggaran untuk pembelian mobil dinas bagi kepala bagian dan dinas sudah menjadi sebuah kebutuhan.

Dia mengatakan, kepala bagian sudah duduk di eselon III sehingga mereka layak memiliki mobil dinas untuk operasional dalam berbagai kegiatan.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, bagian organisasi, hukum, kesejahteraan rakyat, ekonomi, PPO, dinas pertanian sudah mengajukan anggaran pembelian mobil senilai antara Rp 450 juta- Rp 500 juta.