"Dulu, Kami Hanya Dapat Dua Iris Daging Kurban"

KOMPAS.com – Warga di Kampung Cipanengah Tonggoh, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/9/2015), mendapatkan pembagian daging kurban lebih banyak daripada tahun-tahun lalu. Tahun ini, Kampung Cipanengah Tonggoh, terpilih menjadi tujuan program "Kurban Pak Kumis" dari Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu).

"Biasanya pasokan kurban di sini tidak banyak, paling satu atau dua (kambing). Itu dibagi rata untuk 130 kepala keluarga (KK). Jumlah penduduk ada 500 orang," kata Ketua RT di kampung ini, Alimudin, Kamis.

Selain warganya tak banyak yang cukup mampu berkurban, Kampung Cipanengah Tonggoh juga punya akses masuk relatif sulit. Tak ada angkutan umum yang sampai ke sana. Mayoritas warga kampung masuk kategori tak mampu.

Lewat program "Kurban Pak Kumis"—program penghimpunan dan penyaluran kurban Lazismu yang menyasar pedesaan, wilayah terpencil, dan katong kemiskinan—Kampung Cipanengah Tonggok mendapatkan tamahan 10 kambing pada Idul Adha 1436 H. Dengan tambahan tersebut, setiap KK bisa memperoleh satu kilogram daging. "Dulu paling (dapat) dua iris daging untuk satu keluarga," ujar Nia, warga setempat.

Hewan kurban sampai ke Cipanengah Tonggoh pada Rabu (23/9/2015) malam. Salah satu panitia Lazismu, Fauzuddin, bertutur, pengiriman hewan kurban melewati akses menuju kampung yang berbukit-bukit dan sempit. Penerangan jalan pun sangat minim pada malam hari, sehingga panitia hanya mengadalkan lampu kendaraan.

"Kampung ini adalah masukan dari komunitas Suzuki Jeep Indonesia (SJI). Mereka yang melakukan survei tempat sesuai dengan target Lazismu, yaitu daerah kumuh, pedalaman, padat penduduk, dan kantong-kantong kemiskinan," tutur Fauzuddin, Kamis. Kampung Cipanengah Tonggoh merupakan satu dari 11 target wilayah pendistribusian kurban Lazismu pada 2015.

"Awalnya rekan saya, Pak Zul, sering 'cari jalan' ke daerah-daerah pelosok. Lalu, ketemu kampung ini. Setelah diteliti lebih jauh, ternyata masuk kriteria daerah yang perlu dibantu," kata Esa Noor Firman, perwakilan dari SJI. Bagi SJI, keterlibatan dalam program "Kurban Pak Kumis" bukanlah kali pertama. Pada 2014, mereka turut membagi kurban ke Rumpin, Bogor.

Sejak 2010, Lazismu menggelar program "Kurban Pak Kumis", dengan tujuan hewan kurban tersebar merata dan tak hanya terpusat di perkotaan. "Terima kasih sebesar-besarnya. Semoga tahun depan ada lagi," harap Alimudin.