Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sebabkan Bocah 6 Tahun Terbakar hingga Meninggal, Suami Istri Ditahan

Kompas.com - 22/09/2015, 16:05 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com - Pasangan suami istri, Mukhtar dan Kamariah, ditangkap dan ditahan karena diduga membakar bocah berusia enam tahun berinisial AA, warga Pandrah, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Siswa kelas II MIN itu akhirnya meninggal setelah 13 hari dirawat intensif di RSUZA karena luka bakar yang serius.

Di Polsek Pandrah, Kamariah membantah dirinya sengaja melakukan perbuatan keji tersebut. Dia mengaku malah ikut sempat menolong korban setelah kejadian dengan memeluknya menggunakan kain.

“Saat memeluk badannya yang penuh api itu, saya sampai terbakar, lihat ini,” tunjuknya pada jari jempol kanannya yang sedikit melepuh, Selasa (22/9/2015) siang.

Tak cukup sampai di situ, Kamariah juga mengaku menyuruh suaminya, Mukhtar, untuk mengambil daun pisang yang kemudian direkatkannya di kulit tubuh korban yang mulai mengelupas.

“Saya tidak tahu melakukan apa lagi, bahkan AA sempat mengatakan ia tak apa-apa lantas saya naik ke atas lagi untuk memadamkan api,” ungkap perempuan paruh baya itu.

Kamariah mengisahkan, sore sebelum kejadian, memang Kamariah bermain ke rumah korban seperti biasa bercengkrama dengan keluarga korban yang sudah dianggapnya sebagai keluarga.

Saat pulang, Kamariah membantah bahwa dia mengajak AA ke rumahnya. Menurut dia, AA yang mengikutinya.

“Saat saya pulang karena letak rumah kami hanya berjarak kurang 300 meter, saat liat AA berlarian minta ikut, lantas saya penuhi karena berpikir malamnya saya akan kembali ke rumah AA untuk mengantarkannya,” tambah Kamariah.

Lantas, Kamariah pun membawa pulang AA dan sempat makan malam berdua dengan sebungkus nasi yang dibawa pulang suaminya, Mukhtar.

Saat itu, selepas Magrib, Kamariah mengaku masih duduk di dapur bersama AA dan suaminya naik ke rumah yang berbentuk panggung untuk mengambil obat.

Kamariah mengaku tak yakin bagaimana persisnya kejadian AA sampai terbakar. Dia mengatakan, tiba-tiba AA naik ke atas dan suaminya menghidupkan lampu teplok karena rumahnya belum dialiri listrik. Dia lalu mendengar suaminya memanggil dan mengatakan bahwa lampunya pecah dan AA terbakar.

“Saya lari ke atas melihat AA yang saat itu sudah berada di tangga dengan api penuh di badannya, kebetulan ada kain saya langsung memeluknya namun AA sempat mengaku tidak kenapa-kenapa,” ungkap Kamariah.

Setelah menolong AA seadanya, Kamariah menelepon ibu korban mengabarkan rumahnya terbakar. Tak lama kemudian, ibu korban datang dan menangis menyaksikan tubuh putrinya terbakar. AA pun segera dilarikan ke RSUD dr Fauziah Bireuen.

Kamariah mengaku sempat menyambangi AA saat dirawat di RSUD dr Fauziah Bireuen, namun setelah itu komunikasi putus karena orangtua korban meminta pertanggungjawaban atas kejadian yang menimpa putrinya.

Sementara itu, Kapolsek Pandrah Ipda Tarmizi mengatakan, saat ini kedua terduga pelaku pembakaran anak tetangganya itu sudah diamankan. Keduanya dilaporkan oleh keluarga korban yang ingin pelaku diproses melalui jalur hukum.

“Keduanya kami tahan untuk kami mintai keterangan. Saat ini masih dalam penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi,” ujar Tarmizi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com