Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Asmara Jadi Penyebab Pemilik Pondok Pesantren di Bogor Dibunuh

Kompas.com - 15/09/2015, 19:16 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Bogor dan Unit Polsek Cibinong berhasil meringkus pelaku pembunuhan terhadap Aziz Rosdiansyah (27), seorang ustaz dan pemilik Pondok Pesantren Al-Mardaniah di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Dia dibunuh dengan cara ditusuk di bagian leher dan perut pada Minggu (30/8/2015) lalu. Pelaku pembunuhan diketahui bernama Mukhlas (29). Dia ditangkap petugas di daerah Serang, Provinsi Banten.

Kepala Polsek Cibinong Komisaris Polisi Ahmad Choerudin mengatakan, pelaku ditangkap setelah petugas mengejar pelaku hingga ke Lampung.

"Pelaku kabur ke Tangerang, kemudian menyeberang ke Lampung. Satu minggu di Lampung, pelaku balik lagi dan berhasil ditangkap di Serang," ujar Ahmad, Selasa (15/9/2015).

Ahmad menjelaskan, pelaku disergap petugas saat berada di rumah guru spritualnya di Serang, tepatnya di Kampung Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

"Hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan dilatarbelakangi hubungan asmara antara pelaku dan istri korban," katanya.

Dari hasil penyelidikan, pelaku awalnya datang ke kediaman korban untuk meminta maaf. Selanjutnya, korban mengajak pelaku untuk masuk ke ruang majelis dan duduk secara berhadapan.

Pada saat bersamaan, korban menceramahi sekaligus memarahi pelaku hingga akhirnya terjadi penusukan. Dalam insiden itu, pelaku menusuk korban berkali-kali menggunakan pisau di bagian pinggang, leher, dan punggung.

“Dalam keadaan luka, korban sempat lari untuk meminta pertolongan. Namun korban akhirnya meninggal karena kehabisan darah. Pelaku kemudian langsung melarikan diri,” terangnya.

Saat ini, pihak petugas telah melakukan penahanan terhadap pelaku. Dia dijerat dengan Pasal 338 KUHP mengenai pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com