Pria yang akrab disapa Emil itu merasa kehilangan lantaran Adang merupakan salah satu guru favorit di SMA 8 Bandung.
"Saya turut berdukacita secara umum untuk musibahnya. Turut berdukacita untuk jemaah Indonesia, khususnya jemaah asal Bandung yang salah satunya warga terbaik PNS kami, Pak Adang Joppy, guru SMA 8. Saya sudah haturkan dukacita yang mendalam dan berkunjung ke keluarganya kemarin malam, ketemu dua anaknya karena kan ibunya masih di Tanah Suci," ucap Emil di Balai Kota Bandung, Senin (14/9/2015).
Emil meminta Pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Saya titip pesan juga kepada Pemerintah Arab untuk bertanggung jawab, jangan sampai ibadah haji yang intens manusia bertemu dengan pembangunan konstruksi yang butuh radius keselamatan yang tinggi. Ini harus segera ambil tindakan," ujarnya.
Sebagai arsitek yang sebagian karyanya populer di mancanegara, Emil mengatakan, proyek tersebut sangat berisiko karena dilakukan di tengah kerumunan manusia.
"Sebagai wali kota yang pernah jadi arsitek, saya paham risiko potensi bahaya dari alat berat berdekatan dengan aktivitas manusia yang jumlahnya banyak," tuturnya.
"Jadi, petisi saya ke Pemerintah Arab, minimal segera membersihkan crane yang masih tersisa supaya tidak kejadian. Soalnya, kalau ada hujan badai, kena petir, sambungan sekrup copot, rantai-berantai turun ke bawah, bisa kejadian lagi," ungkap Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.