Data yang diperoleh Kompas.com menyebutkan, ratusan pengungsi itu berasal dari Desa Mayang sebanyak 365 KK, Desa Tanjong Awe sebanyak 170 KK, Desa Tanjong Rengkam sebanyak 130 KK, Desa Blang Kabu sebanyak 163 KK.
Total pengungsi hingga sore ini sebanyak 828 KK dan 2.842 jiwa. Mereka ditampung dalam posko sementara di Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudera.
Salah seorang korban banjir, Safrizal, menyebutkan, tanggul itu juga pernah jebol pada tahun 2014 lalu. Dan, banjir kali ini jebol lagi sepanjang 30 meter.
“Air meluap terus, di halaman rumah saat ini ketinggian sekitar satu meter lebih. Karena itulah warga di pinggir tanggul terpaksa mengungsi,” ujar Safrizal.
Sementara itu, warga Desa Mancang Kecamatan Samudera, Ishak, menyebutkan, banjir juga merendam MTsN Samudera dan SDN 1 Samudera juga terpaksa diliburkan.
“Kita minta Pemerintah Aceh Utara segera memperbaiki tanggul yang jebol tersebut. Jika tidak, maka setiap kali hujan kami harus mengungsi,” ujarnya.
Selain di Kecamatan Samudera, banjir juga merendam Kecamatan Geureudong Pase dan Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara. Ratusan rumah warga terendam. Namun, hingga Sabtu sore, belum ada pengungsi di Kecamatan Geureudong Pase dan Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.