Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Kian Tebal, Sejumlah Penerbangan ke Pedalaman Kaltim Dibatalkan

Kompas.com - 10/09/2015, 18:05 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Akibat kabut asap yang semakin pekat di Kalimantan Timur, Kamis (10/9/2015), sejumlah penerbangan dari Bandara Temindung, Samarinda, ke sejumlah kota, termasuk kawasan pedalaman, terpaksa dibatalkan.

Sejumlah pesawat terbang yang sempat tinggal landas bahkan terpaksa kembali ke Bandara Temindung setelah gagal mendarat di bandara tujuan karena jarak pandang yang terkendala asap pekat.

Sejumlah bandara yang tak bisa digunakan untuk mendarat akibat pekatnya asap antara lain Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau dan Bandara Long Apung di Kabupaten Malinau. Kasi Keselamatan Bandara Temindung, Roesmanto, mengatakan, jarak pandang yang makin terbatas membuat pilot memutuskan membatalkan pendaratan dan memilih kembali ke bandara asal, dalam hal ini Temindung.

"Jarak pandang aman untuk pendaratan pesawat terbang adalah 5.000 meter, sementara di Kaltim saat ini rata-rata jarak pandang pilot di bawah 2.000 meter," kata Roesmanto kepada Kompas.com.

Hingga tengah hari, lanjut Roesmanto, sudah delapan penerbangan dari Bandara Temindung yang dibatalkan. "Tujuannya ke bandara-bandara perintis, seperti ke Datah Dawak dan Long Apung. Di sana, kebetulan ada jadwal dari Long Apung juga belum bisa terbang. Kondisi sangat pekat di sana," kata Roesmanto.

Karena kondisi tersebut, para penumpang harus menunggu berjam-jam hingga kondisi udara sudah dianggap aman untuk penerbangan. Tak sedikit calon penumpang yang terpaksa menunda keberangkatan karena pesawat diputuskan baru akan diberangkatkan keesokan harinya.

Meski demikian, para penumpang mengaku tidak mempermasalahkan terganggunya jadwal penerbangan. Mereka sadar karena penundaan atau pembatalan penerbangan demi keselamatan mereka. "Ya kita mau bagaimana lagi, ini sudah merupakan bencana alam. Ini sudah force majeur. Kita harus menerima saja. Kami membuat rencana waktu yang cukup dalam menjalankan aktivitas," kata Ramaon, salah satu penumpang yang berencana terbang ke Long Apung.

Kabut asap yang semakin pekat ini selain disebabkan kebakaran lahan di sejumlah kawasan di Kaltim, juga merupakan "kiriman" dari Provinsi Kalteng dan Kalsel. Musim kemarau diprediksi akan mencapai puncaknya pada Oktober mendatang sehingga "kiriman" kabut asap diprediksi juga akan terus meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com