PAREPARE, KOMPAS.com - Sejak Sabtu (5/9/2015), sembilan ornag pemancing asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, hilang di perairan Bulangong, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Kesembilan orang itu adalah Lukman, Nasir, Akib, Sukri, Usman, Ilyas dan Lantong yang merupakan warga kota Parepare. Sementara dua orang lainnya, Condin dan Saibe adalah warga Kabupaten Barru.
Setelah empat hari terombang-ambing di lautan, kesembilan orang itu diselamatkan mereka ditemukan sebuah kapal nelayan asal Desa Lero, Kabupaten Mandar yang kemudian membawa mereka kembali ke daratan.
Setibanya di tempat pendaratan ikan Cempae, Kelurahan Wattang, Kota Parepare, Selasa (8/9/2015), mereka disambut tangis bahagia keluarga yang sudah menanti.
"Karena mesin kapal rusak, empat hari lamanya kami terombang-ambing di Laut Majene. Beruntung ada nelayan Mandar asal Desa Lero yang menolong kami," kata Nasir, sambil memeluk istrinya yang ditemuinya di TPI Cempae.
Lalu bagaimana mereka bertahan hidup selama empat hari di laut lepas? Nasir mengatakan mereka hanya menyantap ikan kering hasil tangkapan dan minum air laut. "Mesin kapal kami mati karena aki dalam kondisi lemah dan belum di-charge. Jadi mesin mati di tengah lautan," ujar Akib, pemancing lainnya.
Akib menambahkan, mereka kemudian diselamatkan kapal nelayan Mandar. Tak hanya diselamatkan, mereka juga diberi makan dan minum secukupnya hingga kapal yang membawa mereka ke Parepare tiba.
"Besok kami akan berkunjung ke kediaman penolong kami di Desa Lero. Kami ingin mengungkapkan terima kasih karena sudah menyelamatkan nyawa kami," ujar Akib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.