Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Akan Terus Melawan demi Munir"

Kompas.com - 08/09/2015, 14:28 WIB

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Memperingati 11 tahun meninggalnya aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib, puluhan aktivis HAM yang dimotori Omah Munir menggelar ziarah ke makam Munir dan dilanjutkan dengan aksi longmarch melawan lupa ke Alun-Alun Kota Batu, Jawa Timur.

Awalnya, puluhan aktivis itu melakukan ziarah ke makam Munir, di TPU Sisir, Kota Batu. Mereka membersihkan makam dan membacakan doa untuk almarhum Munir.

Menurut Ditektur Omah Munir Salma Safitri, aksi tersebut merupakan salah satu cara untuk mengingatkan pemerintah bahwa kasus pembunuhan Munir belum terungkap hingga tuntas. "Pemerintah masih punya janji menuntaskan kasus Munir," kata Salma, Selasa (8/9/2015), ditemui di sela-sela aksi.

Para aktivis ini menggelar longmarch dengan mengenakan topeng bergambar Munir. Beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi di Malang juga turut serta aksi. "Nanti malam, kita akan menggelar orasi budaya dan pementasaan para seniman untuk mengenang peristiwa 11 tahun silam," kata Salma.

Menurut Salma, acara 11 tahun meninggalnya Munir itu sebagai penyelenggara adalah Omah Munir. Selain itu, juga Museum HAM yang menempati bekas kediaman Munir semasa hidup. "Kita mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa kasus pembunuhan ini belum tuntas," ujar Salma.

"Salah satu ukuran utama keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah pengungkapan dalang siapa pembunuhan Munir dan proses hukum terhadap mereka yang terlibat. Presiden Joko Widodo tidak dapat menutup mata dan mendiamkan kasus ini," tegas Salma.

Salma menyebut, pembiaran terhadap gagalnya penegakan hukum kasus Munir adalah pengkhianatan terhadap UUD 1945 yang menjamin HAM dan hak warga negara yang harus dipenuhi Negara.

Sampai saat ini, rezim pemerintahan Joko Widodo belum menunjukkan itikad baik mendorong penyelesaian kasus Munir. "Kami mendesak pemerintah untuk menuntaskan proses hukum yang berkeadilan terhadap kasus almarhum Munir. Karena kasus almarhum Munir saat ini sudah tak terdengar. Karenanya kita tetap akan melawan lupa untuk kasus Munir," kata Salma.

Para aktivis akan terus menyuarakan penegakan hukum terhadap kasus Munir, terutama di tangan anak-anak muda, tuntutan keadilan kasus Munir bukan sekadar menjadi teriakan di ruang hampa, tetapi menjadi energi untuk melawan.

"Kami akan terus melakukan perlawanan supaya keadilan hadir untuk almarhum Munir," kata Salma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com