Enam Peserta Konfrensi Asia-Pasifik Terima Gelar Bangsawan Buton

KENDARI, KOMPAS.com - Enam peserta Konferensi Asia-Pasifik dianugrahi gelar bangsawan dengan sebutan La Ode oleh Kesultanan Buton, Sabtu (5/9/2015). Pemberian gelar kehormatan kepada enam orang dari berbagai negara itu bertepatan dengan pawai budaya akbar di lapangan Merdeka, Wangi-Wangi, Wakatobi, Sabtu sore.

Enam orang itu adalah Gubernur Jeju (Korea Selatan) Won Hee-Ryong, Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat, Wakil Walikota Kazan (Rusia) Ilsur Metsin, Jatin V Mode dari India, Peter Woods dari Australia, dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak.

"Anugerah gelar bangsawan atau La Ode diberikan kepada enam orang itu karena dinilai memiliki karakter dan perilaku yang terpuji, sehingga menjadi teladan di masyarakat," ucap juru tulis kesultanan Buton, La Ode Mustafa, usai pemberian gelar bangsawan tersebut.

Sementara itu, di hadapan peserta konferensi dan masyarakat Wakatobi, Gubernur Jeju yang juga presiden United Cities and Local Governments Asia-Pasifik (UCLG-ASPAC), Won Hee-Ryong mengucapkan terima kasih banyak atas penyambutan masyarakat Wakatobi.

"Kalian adalah orang-orang yang sangat hangat. Kami berkumpul di Wakatobi dari berbagai negara atas nama UCLG untuk berbagi mimpi. Saya cinta Wakatobi, terima kasih untuk Wakatobi dan Indonesia," ujar Wong dalam sambutannya.

Prosesi adat pemberian gelar bangsawan kepada enam peserta UCLG dimulai dengan pemasangan sarung tenun Buton. Lalu pemasangan jubah warna hitam, ikat pinggang (Supele) dilanjutkan dengan penyematan keris dan terakhir penyematan topi bangsawan (Kampurui).