Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Terus Dicolek Bu Mega"

Kompas.com - 05/09/2015, 12:25 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

BANYUMAS, KOMPAS.com - Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbagi kisah mengapa dirinya berniat sungguh-sungguh untuk mengembangkan Kebun Raya Baturaden di Kabupaten Banyumas. Ganjar mengaku terus ditagih oleh Megawati Soekarno Putri yang kini duduk sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Ketika bertemu dengan Mega, Mega meminta Ganjar untuk mengembangkan Kebun Raya. Permintaan itu selalu berulang ketika ia bertemu dengan Mega dalam berbagai kesempatan.

"Saya itu terus dicolek Bu Mega yang saat ini jadi ketua yayasan kebun raya. Bu Mega tanya, Banyumas bagaimana? Ya, saya jawab siap. Meski saat itu belum tahu ada kebun raya," cerita Ganjar di Baturaden, Sabtu (5/9/2015).

Setelah ditagih oleh Mega itulah, Ganjar akhirnya mengecek kondisi Kebun Baturaden. Sejak saat itu, dia mulai menyadari pentingnya kebun raya untuk kepentingan-kepentingan masyarakat. Mega, kata Ganjar, juga sebagai perempuan yang cukup ahli dalam perawatan tanaman. Ia sempat dimarahi oleh Mega ketika sempat memperlakukan bangkai pohon dengan baik.

"Soal tanaman, Bu Mega itu detail banget, termasuk jenis perawatan pohon mau diapakan. Kalau ada pohon ambruk tidak boleh dipindahkan, biar mati alami," sebut Ganjar.

Kebun Raya Baturaden yang dikembangkan sebagai kawasan konservasi, dengan koleksi flora yang tertata. Kebun ini berfungsi sebagai wahana penelitian, pendidikan, jasa, lingkungan hingga untuk keperluan pariwisata. Kebun dikembangkan dengan zona.

Ada zona utama, zona alternatif, zona kantor, zona koleksi dan zona hutan. Untuk mendukung itu, zona koleksi akan dibuat paling luas dengan luasan 54 persen, hutan 25 persen, sisanya untuk zona lainnya.

Kebun ini memiliki koleksi tumbuhan sebanyak 2.637 spesimen atau contoh tanaman, dengan 571 spesies. Spesimen tanaman yang ada baik yang tanaman pada umumnya, dan tanaman langka. Menurut pengelola, masih banyak tumbuhan yang ada di dalam zona kebun, namun belum terdata dengan baik.

"Di Kebun Raya Cibodas, sebelum Kabinet Kerja terbentuk, saya dikasih banyak hal oleh bu Mega. Saya juga tahu soal penataan kebun oleh Dirjen Penataan Ruang saat itu, Basuki Hadimuldjana," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com