Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Deportasi Menangis Haru Saat Nyanyikan "Indonesia Raya"

Kompas.com - 05/09/2015, 05:06 WIB

NUNUKAN, KOMPAS.com — Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi pemerintah Kerajaan Malaysia menangis haru saat menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" di Terminal Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (4/9/2015).

Lantunan "Indonesia Raya" yang diikuti 74 TKI yang dideportasi kali ini menggugah dan menyentuh hatinya sehingga menangis karena mengingat negara yang telah puluhan tahun ditinggalkannya.

"Saya sangat tersentuh dan terharu saat menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' karena baru kali ini lagi menyanyikan dan mendengarkannya. Tidak terasa air mata saya berjatuhan karena ingat kembali tanah air Indonesia, yang selama ini tidak pernah lagi terdengar," ujar Farida Hariani (55) lirih sambil mengusap air matanya dengan handuk kecil warna putih.

Farida Hariani yang berasal dari Kota Balikpapan, Kaltim, ini mengaku menjadi pekerja asing di Negeri Sabah sejak 25 tahun dan belum pernah pulang ke kampung halamannya.

Ibu tiga anak ini mengatakan, ia tinggal menumpang di rumah keluarganya di Bandar Tawau setelah ditinggalkan suaminya.

"Saya menangis karena teringat kembali Tanah Air dan tanah tumpah darah tercinta Indonesia yang saya tinggalkan puluhan tahun tanpa pernah kembali," kisah dia seraya menyatakan akan kembali ke Malaysia untuk mengambil ketiga anaknya pulang ke Indonesia.

Perempuan ini menyesalkan tindakannya yang meninggalkan Indonesia merantau mencari pekerjaan puluhan tahun di Malaysia yang menyebabkan tidak pernah bertemu lagi dengan saudara dan kedua orangtuanya.

Menyanyikan lagu "Indonesia Raya" bagi TKI deportasi merupakan tradisi baru yang diberlakukan aparat kepolisian Kabupaten Nunukan guna menjaga dan menumbuhkan kembali jiwa nasionalisme bagi setiap warga negara Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com