Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Proyek Fiktif Air Bersih, Polisi Geledah Dinas PU Pakpak Bharat

Kompas.com - 02/09/2015, 19:00 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PAKPAK BHARAT, KOMPAS.com - Aparat Polres Pakpak Bharat, Rabu (2/9/2015), menggeledak kantor Dinas Pekerjaan Umum terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek fiktif pemeliharaan jaringan air bersih.

Kasat Reskrim Polres Pakpak Bharat, AKP Dedi Kurniawan memimpin langsung penggeledahan yang berlangsung di tiga lokasi untuk mengumpulkan barang bukti.

Tim polres pertama kali menggeledah ruang administrasi dan arsip kantor dinas yang terletak di komplek perkantoran Sindeka Salak. Penggeledahan ini digelar setelah permintaan sebelumnya permintaan dokumen yang diajukan kepolisian tidak dipenuhi.

Di sela-sela penggeledahan itu, anggota tim yaitu Ipda Bram Chandra dan Ipda Manarsar Tambunan kemudian berbagi tugas. Kapolres besara Ipda Bram meluncurk ke kantor UPT Jaringan Air Bersih yang terletak di seberang SMAN 1 Salak. Di tempat itu polisi meminta staf UPT membuka data proyek 2013.

Setelah komputer dibuka, polisi hanya menemukan folder penyimpanan data proyek 2010, 2012 dan 2014. Namun, dokumen proyek 2013 justru tidak nampak. Meski demikian polisi tetap membawa dua bundel dokumen yang diduga terkait proyek fiktif itu.

Penggeledahan kemudian berlanjut ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dari sana, polisi membenarkan telah menyita sejumlah dokumen penting.

Kapolres mengatakan kepolisian mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pemeliharaan air bersih tahun 2013. Lewat keterangan beberapa saksi, polisi menduga proyek ini adalah sebuah proyek fiktif.

Indikasi adanya tindak pidana korupsi dalam proyek bernilai lebih dari Rp 932 juta itu muncul setelah PT Invilon Sagita dan Toko Semarak, Sidikalang di Kabupaten Dairi membantah telah menjual bahan bangunan yang terkait proyek tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com